Juni 28, 2012

nyanyian gerimis-soni farid maulana

telah ku tulis jejak hujan
pada rambut dan kulitmu yang basah
kuntum demi kuntum kesepian yang mekar seluas kalbu
dipetik hangat percakapan
juga gerak sukma
yang saling memahami gairah terpendam
dialirkan sungai ke muara

inikah musim semi yang sarat nyanyian
juga tarian burung-burung itu?
kerinduan bagai kawah gunung berapi
sarat letupan.
lalu desah nafasmu
adalah puisi adalah gelombang lautan
yang menghapus jejak hitam
di pantai hatiku

begitulah jejak hujan
pada kulit dan rambutmu
menghapus jarak dan bahasa
antara kita berdua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar