April 16, 2012
nalar dan hati a la Pascal
Sudah saatnya kita mewujudkan pembangunan nasional dengan pendekatan budaya. Berarti budayawan perlu diperhitungkan dalam pemerintahan. Budayawan sudah terbiasa menyatukan "nalar" dan "hati", seperti yang pernah diingatkan oleh filsuf-matematikus Pascal, " le coeur a ses raisons que la raison ne peut pas expliquer"- the heart has its reasons when reason can not explain, hati punya penalaran sendiri ketika nalar tidak bisa menjelaskan. Sedalam-dalam samudra, lebih dalam hati budayawan, setinggi-tinggi gunung, lebih tinggi pikiran budayawan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar