tadi aku masih bekerja seperti biasanya, mengerjakan pekerjaan yang semakin kurasakan menjemukan. tapi aku masih berusaha untuk selalu ikhlas, agar aku mendapat barokah atas apa yang aku kerjakan. aku mulai dari rencana kerja yang sudah aku susun sehari sebelumnya, berusaha untuk disiplin mengerjakan satu persatu tanpa terlewat. berusaha sekuat tenaga untuk menahan godaan di depanku, karena aku jarang menyingkirkan buku dari hadapanku. bagiku tak ada hal lain yang lebih menggoda daripada buku yang ada di depanku yang selalu aku bawa dari rumah. aku mulai dengan musik yang akan seharian menemaniku. aku mulai mengerjakan poin satu, untuk kemudian berlanjut dengan rincian pekerjaan selanjutnya. hingga tiba-tiba ketukan di pintu ruangan yang menghentikanku, membuatku mendongak, dan dengan hati mencelos, aku mendengus saja melihat siapa yang berdiri di pintu itu. sejak itu rontoklah satu persatu konsentrasi dan rincian pekerjaan yang sudah aku buat dan mulai aku kerjakan jadi amburadul. padahal orang itu masih berdiri di pintu dan tak berbuat apapun yang menggangguku. hanya matanya yang mengawasiku, mengawasi gerakanku, membuatku jengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar