ini adalah sebuah puisi yang ditulis oleh penulis kesukaanku, Agus Noor, Sang Pangeran Kunang-kunang
aku kerap menyebut denyut lembut
pada nadiku sebagai rindu
tapi bila ku sayat nadi
menetes sepi
nanti kau mengerti, ada hal-hal
yang tak bisa dipahami
bahkan oleh cinta
karna kemerdekaan bukan saja
cakrawala tapi juga luka
cinta mengajari kita menerima
bahkan yang tak bisa kita terima
karna itu, cintai aku
setabah kau bisa, dan
rasakan pada detak jantungmu,
aku yang berdebar mencintaimu,
dengan bahagia
aku kerap menyebut denyut lembut
pada nadiku sebagai rindu
tapi bila ku sayat nadi
menetes sepi
nanti kau mengerti, ada hal-hal
yang tak bisa dipahami
bahkan oleh cinta
karna kemerdekaan bukan saja
cakrawala tapi juga luka
cinta mengajari kita menerima
bahkan yang tak bisa kita terima
karna itu, cintai aku
setabah kau bisa, dan
rasakan pada detak jantungmu,
aku yang berdebar mencintaimu,
dengan bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar